Benjolan Di Ketiak

Benjolan Di Ketiak



BAGANews.com -Banyak orang yang bertanya-tanya mengenai penyakit yang satu ini biasanya penyakit ini bisa menyerang siapa saja baik muda maupun tua benjolan di ketiak tersebut biasanya terjadi disebabkan oleh pembesaran kelenjar getah gening di bawah lengan. Bentuk dalam keadaan normalnya lonjong dan kecil, berperan penting dalam mendukung sistem kekebalan tubuh. Meski begitu, kondisi ini lebih sering dialami wanita di masa menstruasi ataupun infeksi. Hal ini merupakan situasi yang normal dan kondisi ini akan mereda saat kondisi kesehatan Anda membaik.

Benjolan di ketiak juga dapat berasal dari skin tag (sejenis kutil) di permukaan kulit yang terus bergesekan dengan pakaian. Kondisi ini sama sekali tidak berbahaya dan tidak perlu penanganan khusus. Selain itu, terdapat penyebab lain dari benjolan di ketiak, yaitu akibat infeksi bakteri, kista, iritasi, atau alergi akibat penggunaan deodoran atau alat cukur.


Meski umumnya tidak berbahaya, namun benjolan ini juga bisa berupa gejala penyakit serius. Segera periksakan diri jika benjolan tidak kunjung mengecil atau justru terasa sakit. Pada kasus tertentu, benjolan dapat menjadi indikasi kondisi yang lebih serius, seperti:

  • Reaksi negatif terhadap vaksinasi.
  • Infeksi virus.
  • Fibroadenoma atau pertumbuhan abnormal jaringan fibrosa, namun tidak bersifat kanker.
  • Kanker payudara.
  • Limfoma: kanker sistem getah bening.
  • Leukemia: kanker darah pada sumsum tulang.
Pada umumnya, pemeriksaan terhadap kemungkinan lain penyebab benjolan di ketiak diawali dengan pertanyaan seputar perubahan-perubahan yang terjadi dan adakah rasa nyeri yang dirasakan. Dokter juga akan menanyakan apakah Anda sedang menyusui atau tidak, lalu apakah ada gejala lain yang menyertai kondisi tersebut. Dokter kemudian akan memeriksa benjolan tersebut dengan memijatnya secara lembut.

Jika dianggap perlu melakukan pemeriksaan lebih lanjut, dokter akan segera merekomendasikan:
  • Cek darah lengkap untuk memeriksa kadar sel darah merah dan putih dalam sistem tubuh.
  • Mamogram untuk melihat bentuk benjolan dengan lebih saksama.
  • Tes alergi.
  • Biopsi: pengambilan sampel dari jaringan benjolan untuk diperiksa lebih lanjut.


Share on Google Plus

About RIZKY SEPTIANA