Waspadai Benjolan Di Alat Kelamin Pria

Waspadai Benjolan Di Alat Kelamin Pria 


BAGANews.com - Waspadai Benjolan Di Alat Kelamin Pria  mungkin saja benjolan tersebut adalah gejala penyakit menular seksual Human Papula Virus atau yang biasa disebut dengan kutil kelamin. Kutil kelamin merupakan benjolan yang tumbuh di area alat kelamin manusia dengan bervariasi ukuran. benjolan tersebut bisa berkembang dalam kelompok sehingga menjadi kumpulan jika kita melihat secara detail dan teliti benjolan tersebut akan menyerupai bentuk seperti kembang kol.

Dokter spesialis kulit dan kelamin dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Dr Wresti Indriatmi SpKK (K), mengatakan bahwa kutil kelamin merupakan bentuk kutil yang terdapat di daerah kelamin, anus, dan sekitarnya. Kutil kelamin disebut juga condyloma acuminatum (hanya 1 buah) ataucondylomata acuminata (bila jumlahnya 2 atau lebih). Adapun kutil yang di bagian tubuh lainnya disebut sebagai verucca vulgaris.

”Kutil kelamin memiliki kesamaan dengan kutil yang ada di bagian tubuh lainnya,” tutur dokter yang juga menjadi pengajar di Departemen Kesehatan Kulit dan Kelamin, Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia.

Kutil kelamin yang diderita wanita biasanya tumbuh pada area vulva dancervix, daerah couchette (bagian bawah kelamin), labia mayora, dan labia minora, juga daerah klitoris. Saat haid bisa bertambah banyak akibat lembap. Bahkan, jika sedang hamil, kutil tersebut bisa bertambah besar.

Sementara pada laki-laki, kutil kelamin akan cenderung muncul dan mengenai daerah batang penis atau skrotum, pangkal penis, ujung penis atau glans penis, dan anus. Namun, pada kasus tertentu kutil kelamin tumbuh pada sela selangkangan.

Kasus kutil kelamin adalah penyakit kelamin menular yang paling banyak dilaporkan di seluruh dunia. Sekitar dua pertiga orang dari seluruh dunia yang melakukan kontak seksual dengan pasangan yang menderita kutil kelamin, biasanya akan langsung tertular dalam waktu kurang lebih tiga bulan.

Kutil kelamin memiliki beberapa macam bentuk, selain bentuk berupa benjolan, ada pula bentuk yang disebut subklinis, yang tidak tampak dengan mata telanjang, yang hanya terlihat dengan pemeriksaan tertentu, yaitu pengolesan asam asetat 5 persen selama 3–5 menit, dapat terlihat daerah-daerah yang telah terinfeksi subklinis.

Seseorang yang terkena kutil kelamin biasanya akan mengeluh mengenai benjolan di daerah kelamin, tanpa disertai rasa gatal atau nyeri. Benjolan bisa satu atau lebih. Kutil kelamin bisa sewarna dengan kulit, tetapi bisa pula warnanya lebih gelap atau lebih terang dibandingkan kulit sekitarnya.

"Umumnya, keluhan yang dirasakan pada seseorang yang menderita kutil kelamin adalah rasa gatal dan panas, perdarahan dan sakit pada penis,skrotum dan daerah anal,” jelas dokter yang juga berpraktik di RS Rawamangun.

Wresti mengatakan, keduanya disebabkan HPV (human papillomavirus) namun galurnya berbeda. Sampai saat ini telah ditemukan lebih dari 100 galur HPV. Namun, kutil kelamin paling sering disebabkan HPV tipe 6 dan 11. Faktor penyebab yang dapat mempermudah timbulnya keadaan ini pun beragam, di antaranya karena suasana lembap (misalnya pada wanita saat haid), atau seseorang yang telah terinfeksi HIV.

”Orang yang sudah pernah melakukan hubungan seksual berisiko terkena penyakit ini. Kutil kelamin paling sering ditularkan melalui hubungan seksual baik oleh pasangan heteroseksual, biseksual, maupun homoseksual,” tandas dokter yang berpraktik di RS PGI Cikini.

Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa partikel HPV dapat lama hidup di tempat tidur tempat pasien diperiksa, gerendel pintu kamar periksa dokter, kamar mandi rumah sakit, atau di celana dalam seseorang. Dengan demikian, seseorang dapat memperoleh kutil kelamin dari berbagai perabotan yang mengandung partikel HPV.

Kutil kelamin tampaknya lebih dari sekadar penyakit yang menimbulkan ketidaknyamanan secara kosmetik pada remaja dan orang dewasa. Penyakit ini juga berpotensi menyebabkan risiko pada bayi. Selain itu, kutil kelamin tidak hanya bisa ditularkan antarpasangan seksual, namun juga dapat menempuh rute penularan oleh ibu kepada bayinya, yaitu ketika sang bayi dilahirkan melalui jalan lahir Ibu. Bayi akan berisiko menderita gangguan pernapasan, yang disebut respiratory papillomatosis, sebuah kondisi yang dikarakterisasikan dengan adanya lesi seperti kutil atau papilloma dalam saluran pernapasan.

Lebih jauh lagi, selain perempuan dapat mentransmisikan HPV penyebab kutil pada bayinya, mereka juga dapat menyebarkan tipe-tipe HPV yang menyebabkan kanker lainnya, yaitu mengarah pada pertumbuhan kanker di leher dan kepala pada anak-anak.

”Seseorang yang sudah terkena penyakit ini dapat saja terkena lagi. Penyebabnya, terjadi karena infeksi yang berulang, atau akibat bentuk-bentuk subklinis yang kemudian menampakkan dirinya,” ucap Wresti. (rs)



Share on Google Plus

About RIZKY SEPTIANA