Bireuen Deklarasikan Pendidikan Inklusif Pertama di Aceh

Bireuen Deklarasikan Pendidikan Inklusif Pertama di Aceh



Direktur Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus Ditjen Dikdasmen Kemdikbud RI diwakili Siti Maratul Fadhilah MPd, mendeklarasikan Pendidikan Inklusif dan Budaya Baca Kabupaten Bireuen di halaman pendopo bupati baru-baru ini.

Ini pertama kalinya dideklarasikan di Aceh dengan ditandai penyerahan plakat pendidikan inklusif yang diserahkan Siti Maratul Fadhilah kepada Bupati Bireuen, H Ruslan M Daud. Pada kesempatan itu, Bupati didampingi Kadis P dan K Aceh Hasanuddin Darjo dan Wakil Ketua DPRK Bireuen Athailah.

Siti Maratul Fadhilah menyampaikan apresiasi kepada Bupati Bireuen yang pertama kali mengagas pendidikan inklusif dan budaya baca di Aceh. Dikatakan, hal tersebut akan menjadi contoh untuk dideklarasikan di kabupaten/kota lainnya di Aceh.

Kadis P dan K Aceh, Hasanuddin Darjo, juga mengapresiasi Bupati Bireuen memajukan pendidikan anak bangsa, terutama bagi anak berkebutuhan khusus untuk dapat belajar bersama-sama dengan anak sebayanya di sekolah regular.

Hasanuddin Darjo kagum dengan kemampuan kelompok anak SD, SLB berkebutuhan khusus di Bireuen yang menyanyikan Indonesia Raya dan seni budaya. Hal itu, kata dia, tidak terlepas dari profesionalitas guru-guru di Bireuen dalam mendidik anak-anak berkebutuhan khusus. Alhasil, Darjo memuji Bireuen sebagai kota pendidikan di Aceh.

Bupati Ruslan M Daud mengatakan penyelenggaraan pendidikan inklusif untuk memberikan kesempatan seluasnya kepada semua anak memperoleh pendidikan bermutu tanpa diskriminasi.(wol)
Share on Google Plus

About RIZKY SEPTIANA